Hindu Bersuara--Berbagai referensi menyebutkan bahwa Dewa Brahma ialah leluhurNya alam semesta. Beliau dimunculkan dari pusar Dewa Wisnu yang kemudian melahirkan ciptaan yang tiada bisa ditangkap dengan pikiran telanjang. Gunung, danau,lautan,lembah,kawah berapi ,kutub utara dan selatan dsb. Ilmu Pengetahuan tentang alam bersumber dari Brahman selaku mengambil peran sebagai Dewa Brahma disebutkan pula bahwa pasangan Beliau iàlah Dewi Saraswati sebagai Dewi keabadian ilmu pengetahuan di muka bumi.
 |
| Dewa Brahma |
Dewa Brahma (Catur Muka) menghadap ke 4 arah penjuru mata angin sebagai pertimbangan bahwa Brahman mengatur siklus yuga (4 siklus jaman), Catur Weda(rangkuman kitab suci wahyu ilmu pengetahuan), Catur Warna (bidang profesi kehidupan berdasarkan ketrampilan).
Beliau dilukiskan seperti seorang pria tua berjanggut putih pralambang selaku seorang leluhur alam semesta memiliki empat lengan yang memegang senajata masing-masing yaitu
- Aksamala (tasbih) , tiada awal dan tiada akhir ,mengalir selayaknya air tak berujung
- Sruk (sendok besar) dan surva (sendok biasa) simbol upacara yadnya
- Kamandalu (kendi,wadah air) simbol keabadian,kelanggengan
- Pustaka sebagai simbol ilmu pengetahuan yang tidak akan pernah habis kalau dikupas dengan sifat mengabdi pada kebijaksanaan
Wahana angsa putih melambangkan kebijaksanaan dapat memilah yang baik dan buruk secara jeli dan teliti. Ataupun penggambaranNya duduk diatas bunga padma( lotus merah )sebagai makna kesucian lahir bathin.
Penguasa arah selatan sehingga diposisikan bahwa Beliau sebagai Dewanya Dapur dengan atribut serba merah menyala menguasai dan pelindung arah selatan. Sehingga di Bali tata letak posisi dapur akan berada di arah selatan dari sebuah bangunan rumah sebagai penghormatan terhadap ciptaan Brahman.
Di setiap desa adat di Bali peyogan Beliau berada di Pura Desa /Bale Agung sehingga sudah sepatutnya warna merah bata mendominasi bangunan pura ini.
Sumbernya segala bentuk ilmu pengetahuan
EmoticonEmoticon