Dadong Ketut Alus, kehidupannya tak sehalus namanya. Saat kami kunjungi dadong Alus (nama panggilannya) berkeluh kesah tentang kehidupannya. Sudah tua sakit2an, anak2nya pun jarang menengoknya.
Tinggal di gubuknya yg sdh reot ukuran 1,5 x 2m yg dibuat seadanya, dindingnya dr gedek. Saat malam angin dingin berhembus lewat celah2 dinding bambu menerpa tubuhnya dadong yg sdh ringkih, saat siang hawa terasa sangat panas karena atapnya seng dan kamarnya sangat sempit.
Dadong alus tinggal sendiri. Suaminya dadong meninggal sdh lama, dua anaknya yg cewek sdh menikah, yg pertama ke negare sekitar 20 tahunan tidak tdk pernah menjenguknya, yg satunya lgi menikah masih satu desa tapi karena gak punya sepeda motor dan agak jauh jaraknya jg jarang menjenguk.
Beruntung dadong Alus masih mau dirawat sm menantu sampingannya Bu ketut kerti, yg seorang janda di tinggal, meskipun jg kondisi sakit (sakit empedu yg harus dioperasi) masih mau merawat dadong. Sedangkan Bu ketut sendiri hanya seorang buruh angkut kelapa, yg penghasilannya gak seberapa. Bu ketut bercerita, kalo dia dioperasi siapa yg merawat dadong Alus, siapa yg memberi bekal anaknya yg masih sekolah, siapa yg akn memasak untuk mereka??ðŸ˜ðŸ˜
Mohon untuk bijak berkomentar, jgn menyinggung ataupun menyalahkan pihak manapun dalam hal ini.
Lokasi: Br. Taman Sari, ds. Tianyar barat, kubu karangasem
Mari bersama-sama meringankan beban saudara-saudara kita yg membutuhkan. Uluran tangan, tindakan kecil dan kepedulian kita akan sangat bermanfaat bagi mereka.
Bagi teman2 yg ingin ikut peduli meringankan beban Dadong Ketut Alus Bisa datang langsung ke lokasi atau bisa jg menitipkan donasi melalui kami.
NB, postingan sdh seijin keluarga dan kadus setempat.
Bisa Klik Peduli Kasih di Bawah ini :
 |
| NOMOR REKENING ANDA A/N: I Made Mertayasa Kantor Cabang Jakarta Pusat |
 |
| NOMOR REKENING ANDA A/N: I Made Mertayasa Kantor Cabang Jakarta Pusat |
EmoticonEmoticon