-->
logo blog

Wednesday, December 19, 2018

Lestarikan KB 4 Anak Di Bali

Hindu Bersuara - Keluarga berencana (disingkat KB adalah gerakan untuk membentuk keluarga yang sehat dan sejahtera dengan membatasi kelahiran. Itu bermakna adalah perencanaan jumlah keluarga dengan pembatasan yang bisa dilakukan dengan penggunaan alat-alat kontrasepsi atau penanggulangan kelahiran seperti kondom, spiral, IUD, dan sebagainya. Adapun tujuan dari program keluarga berencana ini adalah meningkatkan kesejahteraan ibu, anak dalam rangka mewujudkan NKKBS (Norma Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera) yang menjadi dasar terwujudnya masyarakat yang sejahtera dengan mengendalikan kelahiran sekaligus menjamin terkendalinya pertambahan penduduk.

KB Asli Orang Bali itu empat anak (http://wayansuyasa-webblog.blogspot.com/)
Selama ini program keluarga berencana 2 anak telah diterapkan dengan sangat berhasil di Bali sehingga dapat menekan pertumbuhan penduduk. Namun , ibaratkan koin dengan kedua belah sisi sebagaimana konsep Rwa Bhineda yang mana selain membawa dampak positif ternyata banyak pula membawa dampak negatifnya. Apalagi jika melihat jauh kedepan ternyata jauh lebih banyak membawa dampak negatifnya bagi masyarakat dan pelestarian budaya Bali.

Kita kini bisa melihat semakin kosongnya pedesaan karena banyak anak muda yang merantau keluar Bali dan luar negeri.  Disatu sisi setiap keluarga Hindu di Bali memiliki tanggungjawab di Pura, Adat dan Agama. Dengan memiliki dua anak, sumber daya manusia Bali menjadi habis terkikis. Orang tua ngayah didesa sampai mengabaikan tanah pertaninan dan sumber penghasilan. Disatu sisi sang anak akan sangat kesulitan meninggalkan pekerjaan di Kota karena takut akan kehilangan pekerjaan dengan sistem profesional. Tantangan globalisasi yang semakin tinggi membuat masyarakat Bali semakin kesulitan dalam melaksanakan tanggung jawabnya. Selain itu pertumbuhan Agama Hindu sebagai agama minoritas sangat dibutuhkan ditengah begitu derasnya pertumbuhan penduduk Indonesia. Bahkan jika dilihat dari persentase, Agama Hindu Indonesia mengalami penurunan 0,1 % dalam 10 tahun dari tahun 2000 hingga tahun 2010 dengan jumlah penduduk 4.012.116 jiwa (sensus tahun 2010)

KB Bali
Maka dari itu sangat diperlukan sosialisasi khusus dalam menerapkan keluarga berencana dengan 4 orang anak di Bali. Sehingga penduduk mengalami peningkatan secara kuantitas dan secara kualitaspun masih bisa diupayakan menekan pembiayaan dengan menghilangkan perilaku konsumtif luar biasa anak muda Bali. Selain itu membutuhkan pula bantuan pemerintah untuk meningkatkan program orang tua asuh agar masyarakat yang kurang mampu juga tidak terbebani dengan memiliki 4 orang anak. Dengan memiliki 4 orang anak, semua swadharma bisa lebih mudah terlaksana, Desa Pakramanpun menjadi lebih cepat maju secara ekonomi tanpa mengikis nilai adat budayanya.

Leluhur orang Bali seseungguhnya telah memiliki sebuah pandangan yang visioner tentang eksistensi Bali kedepan terutama bagaimana mengatur keturunan untuk dapat menjaga Bali dengan infrastruktur agama, budaya dan adatnya. Salah satu warisan leluhur yang sangat visioner adalah dengan mengimbau generasi baru untuk memiliki 4 (empat putra) dalam setiap keluarga. Kita sebagai generasi penerus berkewajiban menjaga apa yang telah dicita-citakan untuk masyarakat Bali. Apalah arti jika memiliki banyak harta tapi tidak memiliki keluarga yang bisa manyama braya sigilik seguluk selulung sabayantaka. (made)


EmoticonEmoticon