Hindu Bersuara - LINGGA DIGUNAKAN
SEBAGAI SIMBOL DARI ENERGI MASKULIN (PRIA)
YONI DIPAKAI
SEBAGAI SIMBOLDARI ENERGI FEMINIM (WANITA)
LINGGA DAN YONI
ADALAH ENERGI DI TUBUH MANUSIA DAN DI ALAM SEMESTA
PENYATUAN LINGGA
DAN YONI MELAHIRKAN SESUATU YANG BARU. YAITU PENCIPTAAN
Lingga
bentuknya seperti Phallus lambang kesuburan pada masa Tradisi Mengalithik, dan
dalam perkembangan Hindu merupakan simbol dari Dewa Siwa. Lingga berfungsi
sebagai penyalur air pembasuh Arca. Dalam manifestasinya lingga terdapat 2
bentuk, yaitu:
- Lingga Cala adalah Lingga Permannen. Contohnya Arca Lingga
- Lingga Acala adalah Lingga yang diperkirakan sebagai tempat hunian bagi Dewa Siwa, sifatnya permanen sehingga tidak dapat dipindahkan. Cotohnya Gunung adalah tempat pemujaan bagi Sang Hyang Acalapati yang merupakan Dewa gunung. Dan Gunung pada masa prasejarah diyakini tempat suci, karena kepercayaan akan semakin tinggi semakin suci.
Pengertian
Yoni adalah menyerupai vagina alat kelamin dari wanita, yag merupakan lambang
kesuburan pada masa prasejarah. Pada masa perkembangan Hindu Yoni merupakan
simbol dari Dewa Parvati istri dari Dewa Siw. Yoni adalah tumpuan bagi lingga
atau arca. Berstunya lingga dan Yoni adalah pertemuan antara laki-laki (Purusa)
dan wanita (Pradhana) yang merupakan lambang kesuburan, sehingga muncul
kehidupan baru (kelahiran). Oleh sebab itu pemujaan akan lingga dan yoni yang
merupakan bersatunya Dewa Siwa dan Dewi Parvati adalah suatu berkah bagi
masyarakat maasa lampau, sehingga biasanya lingga-yoni ini diletakan di wilayah
pertanian atau pemujaan para petani kala itu.
Lingga adalah simbolisasi atman atau roh,
sedngkan yoni adalah simbolisasi shakti, kekuatan dan kesadaran atma. Maksud wujud
lingga yang melakukan penetrasi ke liang yoni adalah kembalinya kesa-daran,
kembalinya kekuatan atma yang selama ini terselimuti dan tidur nyenyak oleh
pengaruh maya, pengaruh prakrti, pengaruh alam materi. Atma yang kehilangan
shakti, kehilangan kesadaran, menjadi awidya alias bodoh. Ia mengelirukan diri
sebagai suksma sarira (badan halus). Bahkan ada atma yang mengelirukan diri
sebagai sthula sarira (badan kasar). Menyangka diri sekadar produk mekanik,
seperti robot. Rusak sthula sarira, tamat sudah diri. Begitu asumsi atma yang
dilanda kebodohan.
Dalam terminologi Hindu Lingga Yoni
disebut pembakitan kundalini, proses kenaikan shakti dari satu cakra ke cakra
di atasnya dari satu kesadaran kesadaran di atasnya, harus melalui jaringan
fisiologis fisik manusia yang melingkar-lingkar, mirip tubuh ular. Mka shakti
atau kesadaran atma disebut juga kundalini, yang dilambangkn sebagai yoni atau
vagina. Karena lembut penuh kasih, begitu kundalini bangkit, segala kekotoran
yang menyumpat kesadaran terkikis habis, tanpa sisa
EmoticonEmoticon