Hindu Bersuara -Ogoh-ogoh diperkirakan sudah ada sejak jaman Dalem
Balingkang dimana pada saat itu ogoh-ogoh dipakai pada saat upacara pitra
yadnya. Perkiraan lain juga muncul dan menyebutkan barong landung yang
merupakan perwujudan dari Raden Datonta dan Sri Dewi Baduga (pasangan suami
istri yang berwajah buruk dan menyeramkan yang pernah berkuasa di Bali) menjadi
cikal-bakal dari ogoh-ogoh yang kita kenal saat ini.
Ogoh-ogoh lebih kepada suatu
bentuk simbolisasi. Menyimbolkan energi-energi negatif sang bhuta kala, dengan
perwujudan menyeramkan untuk dipralina, dilebur dengan api. Terlepas dari
kontroversi perbedaan mengenai sejarah munculnya ogoh-ogoh, event ini telah
memberi warna baru untuk perayaan nyepi, membuka ajang kreatifitas dan sebagai
alat pemersatu generasi muda.
Sumber Artikel : SejarahBali.com
EmoticonEmoticon