-->
logo blog

Thursday, June 2, 2016

Bentuk Dan Simbol Prasarana Kewangen

Kwangen
Hindu Bersuara - Kewangen berasal dari kata wangi, mendapatkan Prefik Ka dan Sufik An, maka menjadi ; Ka + Wangi + AN = KA (E) Wangian. I+A=E, Menjadi Kewangen.

Oleh karena kata dasarnya itu Wangi, yang mana wangi itu identik dengan bau yang disenangi dan bau yang dicintai, mungkin dibutuhkan oleh setiap manusia yang normal (Kewangen), maka itu pula yang menyebabkan kewangen disebut dan digunakan sebagai symbol yang dapat mewakili Tuhan dalam pikiran Umat.

Bentuk dan Simbol Prasarana Kewangen

§ KOJONG, dibuat dari daun pisang, dibuat sedemikian rupa sehingga berbentuk kojong.
§ PEKIR, dibuat dari Daun Janur. Bentuknya bisa kelihatan bermacam-macam itu sangat tergantung dari seninya yang membuat.
§ UANG KEPENG, bila tidak uang keeng, maka bisa digunakan uang logam, sebab yang dipentingkan adalah bentuknya yang bundar.
§ POROSAN, ini ditempatkan di dalam kojong tadi hamper tidak kelihatan dari luar. Porosan ini yang terpenting adalah terdiri dari tiga unsure yaitu’ daun sirih berwarna Hijau, merupakan simbul dari Dewa Wisnu, kemudian buah sirih yang disisir sedemikian rupa, ini mewakili warna merah, symbol dari Dewa Brahma, dan kapur sirih warnanya putih simbul dari Dewa Iswara (Siwa). Ketiga tiganya itu dijarit semat atau diikat pakai menang menjadi satu, Artinya’ A+U+M=AUM adalah huruf sebagai simbul dari Tuhan.
§ BUNGA, ini timbul dari rasa cinta dan rasa bhakti.

Kesimpulan Kewangen (bisa dibaca Kwangen) adalah merupakan simbul dari Tuhan dalam bentuk sarana upacara.


Sumber : Buku Acara Agama Hindu


EmoticonEmoticon