-->
logo blog

Sunday, May 8, 2016

Kenapa 5 Alasan Ini Harus di Milik Oleh Orang Bali

Bangga Menjadi Orang Bali 
Hindu Bersuara - Mengulas  dan berbicara  mengenai kehidupan manusia-manusia Bali tidak akan pernah habis untuk diperbincangkan. Semakin kita bersinggungan semakin banyak pertanyaan muncul yang kadang tidak mudah untuk dijawab, bahkan untuk manusia Bali itu sendiri. Manusia Bali melakoni setiap langkahnya ke dalam rasa syukur  begitu dalam ke pada sang pencipta, leluhur, alam. Setiap lakon, dan gerak manusia bali mampu memberi decak kagum kepada khalayak lokal ataupun manca negara. Tidak jarang Manusia Bali mendapatkan sebuah pertanyaan seputar kehidupan mereka. Kerumitan yang tampak dari luar kacamata orang lain, bukanlah sebuah batu sandungan untuk manusia bali tetap teguh menjalani hidupnya menjadi manusia bali seutuhnya, terlibat dengan aktivitas adat, upacara, dan agama.
“Wah, Hidup menjadi orang bali itu rumit ya ? harus patuh dengan adat dan melakukan ini dan itu”
“Emang jadi orang bali harus ribet dengan kegiatan adat  ?”
“Kapan dong manusia bali bisa maju jika hanya terlibat dalam kegiatan adat  ?”
Itu adalah segelintir pertanyaan yang sering muncul dari masyarakat luar ataupun Manusia bali itu sendiri. Mungkin ada dari kalian yang setuju dengan pertanyaan tersbut ? atau beberapa dari kalian merasakan bahwa sejatinya hidup menjadi manusia Bali itu adalah benar adanya, rumit and ribet!?. Pertanyaan seperti ini tentu terkesan memprovokasi. Namun saya kira tidak perlu terlalu serius ditanggapi dan ada baiknya mereka yang bertanya kita coba berikan penjelasan, karena seorang yang tidak tahu, bukanlah salah, namun ketidaktahuan jika dibiarkan adalah sebuah kesalahan besar. Oleh sebab itu, kita sebaiknya dengan bijak mampu memberikan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan seperti itu.
Sadar atau tidak sebenarnya hidup menjadi manusia Bali bisa berbangga karena kehidupan adat sujatinya membentuk jati diri orang Bali.

1. Manusia Bali adalah pekerja keras yang gigih

Manusia Bali adalah pekerja keras yang dilatih dari lingkungan desa pekraman atau adat setempat. hiruk pikuk kehidupan adat yang harus mereka bagi dengan kehidupan diluar adat melatih manusia Bali selalu  hidup dengan memberi porsi lebih dalam setiap hal yang dilakukannya. Sehingga bukan masalah besar bagi orang bali untuk mengeluarkan upaya yang optimal dalam setiap kegiatannya. lingkungan adat yang mengajari mereka kegigihan, keuletan serta loyalitas benar-benar menjadikan kepribadian mereka sangat tangguh.

2. Kreatifitas seni local yang menembus mancanegara

Akan aneh didengar apabila Manusia Bali tidak mengerti sebuah seni. Batu disulap menjadi sebuah patung yang bernilai magis, kayu ditransformasikan menjadi sebuah lekuk indah ornamen masa lalu, kanvas putih berubah menjadi lukisan antik yang bernilai jual tinggi, dan sebuah batang bambu berganti rupa menjadi sebuah raksasa yang kita kenal nama ogoh-ogoh, Dll. Meskipun tidak semua Manusia Bali memiliki  bakat seni, namun lingkungan desa pekraman atau adat melatih mereka di setiap kegiatan adat untuk selalu berkarya. Adat selalu memberikan Manusia bali keluasaan untuk mengolah pikiran dan menggali ide-ide luar biasa.

3. Balinese peoples are always being respectful to the mother earth

Setiap kegiatan upacara di Bali pada umumnya melibatkan peran desa pekraman atau adat. Pada saat mempersiapkan sebuah upacara  Manusia Bali memerlukan bambu, buah-buahan, janur, bunga, Dll. Bukan hal yang mudah untuk mendapatkan keperluan tersbut. Manusia Bali telah mulai berpikir untuk memberdayakan lahan mereka. Sebagian dari mereka lebih memilih untuk menanami pekarangan rumah mereka dengan bunga, dan tanaman yang berbuah sehingga saat mereka harus ber-yadnya (Berkorban dengan rasa yang tulus) mereka tidak perlu membeli lagi. Hal tersebut mengajari kita bahwa manusia Bali selalu berusaha menjaga sebuah keseimbangan pada alam. Manusia bali belajar untuk mengerti bahwa mereka tidak hanya mengambil apa yang dimiliki oleh alam namun, Ada saat dimana manusia Bali harus memberikan kembali apa yang telah kita ambil dari alam ini.

4. Pekerja dengan cita rasa tulus

 Dari manusia Bali masih berumur jagung, mereka telah belajar arti sebuah makna ketulusan dalam melakukan setiap lakon mereka baik menjadi manusia Bali ataupun ketika berada di luar aktivitas adat. Tidak ada satupun kegiatan dalam adat bali adalah sebuah paksaan namun bukan juga kelalaian dan ketidakpedulian. Semua hal ini harus diperankan dengan rasa tulus bekerja (Ngayah). Kegiatan adat di setiap desa pekraman mengajari mereka bahwa hidup bukan serta merta harus selalu diimbali sebuah imbalan dalam bekerja. Tidak heran kadang manusia Bali selalu dihargai dalam setiap pekerjaan mekera.

5. Adaptable 

Manusia Bali memiliki segudang nilai hidup yang tidak akan habis untuk digali. kehidupan yang mereka emban dalam adat memberikan mereka sebuah identitas diri yang begitu khas.  saat mereka ada diluar Bali  mereka terlihat menonjol, saat berada pada lingkungan baru manusia Bali dikenal suka memberi kesempatan  orang lain  untuk maju, sehingga manusia Bali di perantuan dianggap bukan pesaing yang harus diperhitungkan melainkan seorang teman akan selalu terbuka untuk berjuang bersama. Aktivitas adat mengajarkan mereka sebuah arti kebersamaan. Sehingga mereka selalu menjadi individu yang diperhitungkan serta mudah diterima pada lingkungan baru.


Kita patut berbangga  karena lahir dalam lingkungan adat yang begitu getol mendidik kita manusia Bali hingga menjadi manusia berkualitas. Masih berpikir jadi manusia Bali itu rumit ?  Berbanggalah kawan dan lestarikan budaya kita.


Sumber : Gadis Bali, 


EmoticonEmoticon