-->
logo blog

Monday, May 16, 2016

Kejahatan Ada Di Sekitar Kita, Ini 6 Kasus Pekosaan Keji Yang Menggemparkan Dunia Tahun 2016

Hindu Bersuara - Kasus pemerkosaan di tanah air semakin marak terjadi. Pelaku pemerkosaan melakukan aksinya tak kenal ampun, sadis dan keji terhadap korbannya. Tidak hanya memperkosa untuk memenuhi nafsu bejatnya, pelaku pemerkosaan tidak segan-segan membunuh korbannya dengan kejam.
Lindungilah Wanita
Kasus pemerkosaan yang masih hangat ditelinga kita yaitu kasus Yuyun (14 tahun). Ia diperkosa 14 pria dan tewas dengan mengenaskan. Siswi SMP di Bengkulu tersebut diperkosa secara bergiliran, setelah puas lalu dibunuh. Dan lebih sadisnya, pelaku pemerkosaan membuang mayat Yuyun ke jurang.

Pasca kasus pemerkosaan Yuyun tersebut, ada pula kasus sama yang terjadi di daerah Indonesia lainnya. Kasus pemerkosaan ini kian marak terjadi dan masyarakat pun harus waspada atas hal ini.

Berikut enam daftar kasus pemerkosaan keji yang terjadi di tahun 2016, sejak berita ini diturunkan. Simak ulasannya yang diolah dari berbagai sumber:

1.    Seorang Gadis Manado Diperkosa 19 Pria
Ilustrasi
Gadis berumur 19 tahun bernama SC alias Siv diperkosa oleh 19 pria. Gadis yang merupakan warga Kota Manado diperkosa di Desa Bolangitan Kabupaten Bolmut. Rina (41 tahun) ibu korban, menyebut saat ini anaknya depresi berat pasca pemerkosaan yang dialaminya. “Tolong anak saya pak, saya tidak tahu kemana lagi mencari keadilan untuk anak saya,” sedih Rina saat diwawancarai wartawan pada sabtu (07/06).

Kasus pemerkosaan terjadi saat SC jalan-jalan bersama dua teman perempuannya, Y dan M. Namun tidak disangka dalam perjalanan, pacar Y ini ikut. Korban SC lalu dipaksa minum miras. Selain dicekoki miras, korban juga diberi narkoba di Desa Bolangitang, Bolaang Mongondow Utara (Bolmut). Lalu, korban SC tak sadarkan diri.

Setelah tak sadarkan diri, korban SC dibawa ke Gorontalo. Lalu langsung diajak ke hotel pada 24 Januari. Tempat tersebutlah, korban SC diperkosa secara bergilir 19 pria. Mirisnya, dua di antara pelaku adalah oknum polisi.

2. Yuyun Diperkosa 14 Pria Hingga Tewas
 
Ilustrasi
Siswi SMP Negeri 5 Padang Ulak Tanding, Bengkulu yang bernama Yuyun diperkosa oleh 14 laki-laki mabuk. Kasus terjadi pada Sabtu, 2 April 2016 dan pelaku pemerkosaan enam diantaranya anak-anak di bawah umur. Dua di antaranya masih berstatus siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Pemerkosaan terjadi karena sebelumnya para pelaku menonton video porno sambil mengonsumsi miras jenis tuak sebanyak 14 liter. Korban tewas karena kehabisan tenaga melayani nafsu 14 pria.

3. Lima Begal Perkosa IRT di Karawang
Ilustrasi
Kasus pemerkosaan kejam juga terjadi di Karawang. Lima (5) pria memerkosa seorang ibu rumah tangga (IRT) dengan keji. Kasus terjadi di Kecamatan Cikampek, Karawang, Senin (9/5/2016).

“Kelima pria ini sebelumnya berusaha merampok sepasang suami istri ini. Namun, si suami dipukuli hingga pingsan dan kemudian memerkosa istrinya secara bergiliran,” ujar Kepala Satuan Reskrim Polres Karawang, Ajun Komisaris Dony Satria Wicaksono.

IRT ini diperkosa secara sadis di belakang rumah kosong, setelah puas kelima begal ini meninggalkan korban begitu saja. Beberapa hari kemudian, polisi berhasil menangkap para pelaku pemerkosaan. Lima pelaku Kusnadi, Dede Kurniawan, Hendra, Anda dan Tarma. 

4. Siswi SMK Diperkosa 3 Pria di Lampung Utara
 
ilustrasi
Tragedi ini terungkap saat tersangka ditangkap di tempat kerja mereka yang berjarak 500 meter dari lokasi pembunuhan. Hal ini diutarakan oleh Polres Lampung Utara, Selasa (10/5) pukul 18.00 WIB. Pemerkosaan dan pembunuhan siswi SMK ini diketahui saat warga menemukan jenazah Vina mengapung di sungai Way Batangharu, Dusun Ulak Durian, Kotabumi Ilir.

Awalnya jenazah Vina tidak dikenali, namun atas penyidikan polisi akhirnya diketahui identitasnya. Melalui identitas inilah polisi memulai mengungkap kasus pemerkosaan tersebut. Dan akhirnya polisi menangkap para pelaku, tersangka Dedi Wijaya ,28, warga otabumi, Budiyono ,24, dan Ari Purnomo ,19, a warga Sindang Sari Kotabumi masih diperiksa polisi.

5. Siswi SD Jatinom Diperkosa Lima Remaja
Ilustrasi
Lagi-lagi anak sekolah menjadi korban pemerkosaan. Kasus pemerkosaan dialami seorang siswi SD berinisial LS (11) yang masih duduk di kelas 6 di SD Jatinom.

Pemerkosaan terjadi pada Rabu (11/5/2016) sore, LS diperkosa lima remaja di salah satu rumah pelaku di Dusun Sribitan, Puluhan, Jatinom. Kejadiaan tersebut pertama kali diketahui warga setempat pasca mendobrak pintu rumah yang menjadi tempat lima remaja memperkosa LS.

Setelah pintu terbuka, warga terkejut melihat pemandangan yang mengerikan nan kejam. Gadis bocah tengah telanjang, mirisnya lagi salah satu pelaku masih sempat-sempatnya menggauli bocah malang itu.

Warga marah dan kesal dengan perbuatan para pelaku tersebut dan meminta pihak kepolisian yang datang untuk mengamankan pelaku. Terdapat sekitar sepuluh orang yang diamankan dari dalam rumah tersebut.

6. Perkosaan dan Pembunuhan Bocah Usia 2,5
ilustrasi
Budiansyah (26) ditangkap jajaran Kepolisian Sektor Cibungbulang karena diduga telah melakukan pemerkosaan disertai pembunuhan terhadap seorang anak berusia 2,5 tahun berinisial LN.

Pelaku ditangkap di kediamannya di Desa Girimulya, Cibungbulang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (10/5/2016).

Roni menjelaskan, kejadian tersebut terjadi pada Minggu (8/5/2016) di rumah pelaku. Saat itu, korban sedang bermain bersama keponakan pelaku.

"Keponakan pelaku dan korban seusia. Sebelum kejadian, mereka sedang menonton televisi. Lalu, pelaku mengajak korban ke dalam kamarnya,” ucap Roni, saat dikonfirmasi, Rabu (11/5/2016).
Di dalam kamar, lanjut Roni, pelaku mencoba membujuk korban agar bisa membelainya. Karena korban menolak, pelaku diduga kesal lalu melilitkan kain selimut ke tubuh korban dan membaringkannya di atas tempat tidur.

"Saat dililit, korban masih berontak dan teriak. Tersangka pun membekap mulut korban dan setelah itu pelaku melakukan pemerkosaan terhadap korban," kata dia.

Maraknya kasus pemerkosaan, membuat kita harus hati-hati dan melindungi anggota keluarga (wanita) agar tak sampai menimpa kasus serupa. Waspadalah!


Sumebr : detik dan Kompas


EmoticonEmoticon