Pancasila Merupakan Harga Mati Untuk NKRI |
Hindu
Bersuara, Jakarta - Pancasila dan keutuhan Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) mesti dipertahankan oleh segenap elemen
bangsa ini. Jangan sampai Pancasila dan NKRI tergerus oleh ideologi yang
mengancam keutuhan dan kedaulatan bangsa.
Dosen Fakultas Hukum
Universitas Muria Kudus (UMK), Subarkah SH. M.Hum mengutarakan hal itu pada
diskusi yang diselenggarakan Kodim 0716/ Demak dalam rangkaian kegiatan TNI
Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-96 di Desa Trengguli, Kecamatan
Wonosalam, Kabupaten Demak, Selasa Kemarin (10/5/2016).
‘’Perlu penguatan
ideologi kebangsaan agar nasionalisme anak bangsa ini semakin kukuh. Jangan
sampai generasi muda bangsa ini ditaklukkan oleh ideologi kiri yang cenderung
liberal maupun ideologi kanan yang cenderung fundamental (radikal),’’ ujarnya.
Rabu (01/6/2016)
Subarkah memaparkan,
gerakan liberal agama bisa dilihat dari munculnya kelompok-kelompok yang
memahami Islam dengan pendekatan yang bebas dan menempatkan akal di atas
segalanya.
‘’Sementara fundamental
Islam yang cenderung radikalis dan ekstrem, merupakan kelompok yang mengusung
adanya formalisasi syariat dan terbentuknya pemerintahan Islam (khilafah
Islamiyah),’’ terangnya.
Dua ideologi tersebut,
yakni liberalisasi dan fundamentalisme beragama, lanjut mantan Dekan Fakultas
Hukum itu, harus diwaspadai dalam konteks negara Pancasila dan NKRI saat ini.
‘’Pancasila adalah
ideologi bangsa yang dihasilkan dari kompromi atas realitas obyektif dan
subyektif bangsa ini. ini sudah final. Maka, Pancasila dan NKRI harus dijaga,’’
tegasnya.
Dalam pada itu, dia pun
berpesan agar moderatisme dengan menghargai perbedaan yang ada, benar-benar
ditanamkan dalam sanubari para generasi muda bangsa ini. ‘’Dengan inilah, maka
kedamaian dan kenyamanan dalam hidup berbangsa akan terwujud,’’ paparnya.
Sumber : soearamoeria.com
EmoticonEmoticon