Budaya Bali - Tradisi
omed-omedan akan kembali menjadi suguhan hiburan bagi warga Kota Denpasar
maupun wisatawan lainnya usai Umat Hindu melaksanakan Tapa Berata Penyepian
pada 9 Maret 2016.
Menjelang
pelaksanaannya, ST. Satya Dharma Kerthi Banjar Kaja Sesetan menemui Wali Kota
Denpasar IB Rai D Mantra untuk meminta dukungan kegiatan, dalam menyambut Hari
Raya Nyepi caka 1938.
Ketua
ST. Satya Dharma Kerthi Komang Arya mengatakan, pelaksanaan Sesetan Heritage
Omed-omedan Festival dan acara omed-omedan akan dilaksanakan pada Kamis (10/3)
mulai pagi.
"Sesetan
Heritage Omed-Omedan Festival 2016 yang dirangkai dengan membangkitkan Tradisi
Saling Delokin pada saat Tawur Kesanga upacara pengerupukan hari ini
Nyepi," katanya usai bertemu Rai Dharmawijaya Mantra Senin 7 Maret 2016.
Tradisi Omed-Omedan Desa Sesetan |
Arya
mengatakan, sebelum Omed-omedan pada Kamis mendatang, akan diselengarakan
terlebih dahulu pelaksanaan acara tawur kesanga yang dirangkai dengan
pelaksanaan Tradisi saling Delokin dari Banjar. Kaja Sesetan ke Banjar. Pitik
Pedungan dan sebaliknya yang dilakukan berulang-ulang.
“Kami
berusaha dalam pelaksanaan berbagai kegiatan yang tidak lupa berbasis tradisi yang bertujuan untuk meningkatkan
perekonomian daerah ”, katanya.
Kegiatan
itu diharapkan bisa menumbuhkan jiwa kewirausahaan generasi muda khususnya
untuk menuju ekonomi kreatif.
Dalam
kegiatan Sesetan Heritage Omed-omedan Festival
terdapat 135 stan yang menampilkan berbagai produk yang menarik.
“Sesetan
Heritage Omed-omedan Festival disamping
juga untuk pelestarian budaya leluhur yang sakral, Festival Omed omedan ini juga merupakan salah satu
kegiatan budaya untuk mendukung Kota Denpasar sebagai Kota Budaya serta
menambah perekonomian daerah” .
Wali
Kota Rai Mantra mengatakan, Sesetan
Heritage Omed-omedan Festival memberi nuansa kemeriahan dalam pelaksanaan
serangkaian acara menyambut Hari Raya Nyepi. (gek)
Sumber : Bali Post
EmoticonEmoticon