Komite I DPR RI Melaksanakan Rapat Bersama Warga Lampung |
Hindubersuara, Lampung -
Mencermati konflik yang menewaskan Semeton Bali di Lampung dg cara yang sadis,
maka saya berhasil meminta Komite I DPD RI untuk turun ke Lampung mencari tahu
apa yang sebenarnya terjadi. Dan itu akhirnya dilakukan kemarin ke kabupaten
Tulang Bawang Barat Lampung.
Adapun dari hasil rapat yang
diikuti oleh Bupati, Kapolres, Kajari, Dandim, Inhutani dan tokoh masyarakat
asal Lampung Jawa dan Bali serta keluarga korban maka didapatkan fakta-fakta
sbb:
1. Peristiwa itu bukanlah
peristiwa SARA tetapi peristiwa ulah sadis preman terhadap para petani
penggarap di Register 44 HTI kementerian kehutanan yang memeras dan mempalak
para petani penggarap, yang luas areal 32 ribu hektar dan yg masuk Kabupaten
Tulang Bawang Barat lebih 11 ribu hektar:
2. Ada tiga korban terbunuh dari
etnis Bali dua orang dan etnis Jawa satu orang. Lalu masyarakat petani melawan
dan mengejar para preman yg ternyata bersenjatakan senjata api juga. Ada bbrp
lagi yang terluka:
3. Massa tetap melawan dan
akhirnya berhasil menyerang rumah preman2 tersebut dan membakar serta
merusaknya:
4. Warga asli Lampung yang ada
juga tidak suka dengan ulah Preman2 tersebut. Sehingga mereka tidak mendapatkan
dukungan ketika upaya isu SARA dikembangkan.
5. Baik warga Lampung, Bali dan
Jawa bersatu melawan preman tersebut. Sehingga upaya menarik ke isu SARA gagal.
Karena tetap itu isu penculikan dan pembunuhan berencana oleh sekelompok
preman. Bahkan ketika berangkat untuk pertemuan, mereka berangkat satu mobil
bersama-sama:
6. Keluarga korban meminta agar
proses hukum harus ditegakkan sekaligus juga ada aspirasi untuk bisa mereka
bekerja dengan tenang di kawasan Register 44 HTI tersebut tanpa diganggu preman
lagi.
7. Sampai saat ini aparat sedang
melengkapi alat bukti dan sudah ada 4 calon tersangka yang kuat dan masih akan
dikembangkan lagi karena diyakini jumlahnya lebih banyak lagi:
8. Preman itu sepertinya punya
jejaring yang sangat kuat karena uang palak yang diambil itu bisa mencapai
miliaran rupiah. Satu hektar dipalak Rp 3 juta selain juga hasil singkongnya
juga dipungut Rp 200-250 per kg. Karena lahannya sangat besar dan ribuan petani
disana maka dapat dibayangkan dikawasan hutan itu beredar duit gelap mencapai
belasan-puluhan miliar pertahun dari aksi memalak saja:
8. Terkait hal tersebut, saya dan
teman-teman Komite I DPD meminta Pemerintah dan aparat menggunakan UU No 7
tahun 2012 tentang Penanganan Konflik Sosial sebagai dasar untuk menangani dan
mencegah munculnya masalah yang sama.
9. Selain itu, kita meminta
penegakan hukum harus dituntaskan dan bukan diredam karena akan menimbulkan
bara yang bisa meledak dikemudian hari. Dan itu sesuai amanat UU tersebut:
10. Seusai acara resmi, Saya
bersama Kapolres, Bupati, Kajati dan Inhutani kembali mengadakan rapat kecil
sembari makan siang dengan tujuan mencari jakan agar warga bisa tenang bekerja
di lahan tersebut.
11. Disepakati, Inhutani akan
membina rakyat petani penggarap dan juga melibatkan Pemkab serta aparat
keamanan dengan membuat kerjasama penggarapan secara lebih baik dan bagi hasil
sehingga tidak malah dikuasai preman. Saya juga meminta agar diatur ada juga
masuk ke PAD Pemkab tersebut sehingga sebagai daerah otonomi baru bisa tumbuh
berkembang. Wadah petani juga terlindungi. Secara prinsip ide itu disetujui dan
akan ditindaklanjuti Asisten I Pemkab bersama Inhutani:
12. Kabupaten Tulang Bawang Barat
adalah daerah kabupaten baru dan semangat kondusif bagi warga Lampung termasuk
etnis Bali. Bahkan Bupatinya membuat maskot daerah itu secara khusus
mendatangkan seniman Patung dari Bali. Sehingga sangat jauh dari kesan yang
dikembangkan warga Bali dijadikan sasaran dan korban terus. Malah ada juga PNS
yang dari Bali disana.
13. Saat itu kami juga
bersama-sama menyanyikan lagu: Satu Nusa Satu Bangsa, untuk membangunkan
kembali spirit kenusantaraan.
14. Mari kita doakan Kabupaten
Tulang Bawang Barat mampu menjadi kabupaten baru yang nyaman dan bisa
Mensejahterakan warganya termasuk juga warga asal Bali yang ada disana.
Berikut suasana pertemuan Komite
I DPD RI dengan jajaran Pemerintah dan keamanan serta warga di Kabupaten Tulang
Bawang Barat.
Sumebr : kompas bali
EmoticonEmoticon