-->
logo blog

Wednesday, March 16, 2016

Komite I DPR RI Melaksanakan Rapat Atas Konflik Lampung: Warga dan Preman Membawakan Hasil

Komite I DPR RI Melaksanakan Rapat Bersama Warga Lampung
Hindubersuara, Lampung - Mencermati konflik yang menewaskan Semeton Bali di Lampung dg cara yang sadis, maka saya berhasil meminta Komite I DPD RI untuk turun ke Lampung mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi. Dan itu akhirnya dilakukan kemarin ke kabupaten Tulang Bawang Barat Lampung. 

Adapun dari hasil rapat yang diikuti oleh Bupati, Kapolres, Kajari, Dandim, Inhutani dan tokoh masyarakat asal Lampung Jawa dan Bali serta keluarga korban maka didapatkan fakta-fakta sbb:

1. Peristiwa itu bukanlah peristiwa SARA tetapi peristiwa ulah sadis preman terhadap para petani penggarap di Register 44 HTI kementerian kehutanan yang memeras dan mempalak para petani penggarap, yang luas areal 32 ribu hektar dan yg masuk Kabupaten Tulang Bawang Barat lebih 11 ribu hektar:

2. Ada tiga korban terbunuh dari etnis Bali dua orang dan etnis Jawa satu orang. Lalu masyarakat petani melawan dan mengejar para preman yg ternyata bersenjatakan senjata api juga. Ada bbrp lagi yang terluka:

3. Massa tetap melawan dan akhirnya berhasil menyerang rumah preman2 tersebut dan membakar serta merusaknya:

4. Warga asli Lampung yang ada juga tidak suka dengan ulah Preman2 tersebut. Sehingga mereka tidak mendapatkan dukungan ketika upaya isu SARA dikembangkan.

5. Baik warga Lampung, Bali dan Jawa bersatu melawan preman tersebut. Sehingga upaya menarik ke isu SARA gagal. Karena tetap itu isu penculikan dan pembunuhan berencana oleh sekelompok preman. Bahkan ketika berangkat untuk pertemuan, mereka berangkat satu mobil bersama-sama:

6. Keluarga korban meminta agar proses hukum harus ditegakkan sekaligus juga ada aspirasi untuk bisa mereka bekerja dengan tenang di kawasan Register 44 HTI tersebut tanpa diganggu preman lagi.

7. Sampai saat ini aparat sedang melengkapi alat bukti dan sudah ada 4 calon tersangka yang kuat dan masih akan dikembangkan lagi karena diyakini jumlahnya lebih banyak lagi:

8. Preman itu sepertinya punya jejaring yang sangat kuat karena uang palak yang diambil itu bisa mencapai miliaran rupiah. Satu hektar dipalak Rp 3 juta selain juga hasil singkongnya juga dipungut Rp 200-250 per kg. Karena lahannya sangat besar dan ribuan petani disana maka dapat dibayangkan dikawasan hutan itu beredar duit gelap mencapai belasan-puluhan miliar pertahun dari aksi memalak saja:

8. Terkait hal tersebut, saya dan teman-teman Komite I DPD meminta Pemerintah dan aparat menggunakan UU No 7 tahun 2012 tentang Penanganan Konflik Sosial sebagai dasar untuk menangani dan mencegah munculnya masalah yang sama.

9. Selain itu, kita meminta penegakan hukum harus dituntaskan dan bukan diredam karena akan menimbulkan bara yang bisa meledak dikemudian hari. Dan itu sesuai amanat UU tersebut:

10. Seusai acara resmi, Saya bersama Kapolres, Bupati, Kajati dan Inhutani kembali mengadakan rapat kecil sembari makan siang dengan tujuan mencari jakan agar warga bisa tenang bekerja di lahan tersebut.

11. Disepakati, Inhutani akan membina rakyat petani penggarap dan juga melibatkan Pemkab serta aparat keamanan dengan membuat kerjasama penggarapan secara lebih baik dan bagi hasil sehingga tidak malah dikuasai preman. Saya juga meminta agar diatur ada juga masuk ke PAD Pemkab tersebut sehingga sebagai daerah otonomi baru bisa tumbuh berkembang. Wadah petani juga terlindungi. Secara prinsip ide itu disetujui dan akan ditindaklanjuti Asisten I Pemkab bersama Inhutani:

12. Kabupaten Tulang Bawang Barat adalah daerah kabupaten baru dan semangat kondusif bagi warga Lampung termasuk etnis Bali. Bahkan Bupatinya membuat maskot daerah itu secara khusus mendatangkan seniman Patung dari Bali. Sehingga sangat jauh dari kesan yang dikembangkan warga Bali dijadikan sasaran dan korban terus. Malah ada juga PNS yang dari Bali disana.

13. Saat itu kami juga bersama-sama menyanyikan lagu: Satu Nusa Satu Bangsa, untuk membangunkan kembali spirit kenusantaraan.

14. Mari kita doakan Kabupaten Tulang Bawang Barat mampu menjadi kabupaten baru yang nyaman dan bisa Mensejahterakan warganya termasuk juga warga asal Bali yang ada disana.

Berikut suasana pertemuan Komite I DPD RI dengan jajaran Pemerintah dan keamanan serta warga di Kabupaten Tulang Bawang Barat.

Sumebr : kompas bali



EmoticonEmoticon