-->
logo blog

Sunday, March 13, 2016

Kehadiran Layanan Transportasi Online Membuat Sopir Angkot Tersisih

Ilustrasi
Hindubersuara, Jakarta - Kehadiran layanan transportasi online 1-2 tahun ini membuat angkutan transportasi reguler terpukul. Konsumen memang lebih memilih yang mudah. Dengan hanya memencet tombol di HP lewat aplikasi, layanan taksi atau Ojek datang. Teknologi memudahkan konsumen.

Tapi ternyata, kehadiran layanan transportasi dengan aplikasi itu berimbas pada para sopir Angkot. Mereka yang tak paham teknologi tersisih. Pendapatan berkurang.

"Ya gimana, itu adanya ojek online bikin pendapatan kurang. Belum lagi ada taksi online," kata Inang pengemudi Angkot 18 Kp Melayu-Pd Gede yang ditemui di Terminal Kp Melayu, Jaktim, Senin (14/3/2016).

Dahulu Inang narik Angkot bisa lima rit, sejak pagi hingga pukul 24.00 WIB. Tapi sekarang, paling banyak hanya tiga rit dan narik hanya sampai pukul 19.00 WIB.

"Gimana lagi, sepi. Pendapatan kurang 30-50 persen," terang dia.

Hal senada juga disampaikan Dullah, pengemudi Angkot 02 Kp Melayu-Bekasi. Kehadiran layanan transportasi online memukul pendapatan mereka.

"Katanya taksi online sama ojek online sudah didukung pemerintah, jadi nggak bisa dihapusin. Ya kita sih nggak bisa apa-apa, pasrah saja," tutup dia.

(dra/dra)

Sumber : detik


EmoticonEmoticon